Created sahrul-media
ChatBox
Headlines News :
Home » » Islam Menjadi Pusat Pendidikan

Islam Menjadi Pusat Pendidikan

Written By Gunawan on Minggu, 18 Mei 2014 | 07.46



Islampun Menjadi Pusat pendidikan
By Idhul Fitri 0n April, 14rd 2013
Dunia dikuasai ilmu saint dan teknologi, selama ini kita mengenal beberapa ilmuwan terkenal dunia, sebut saja James Watt berasal dari Negara Inggris  penemu mesin uap, Thomas Alfa Edision yang dikenal sebagai penemu lampu pijar, atau Graham Bell sang penemu telephon kabel. Siapa yang tidak kenal Albert Einstein dari jerman dengan Teori Relativitas, Itu hanya sebagian nama-nama penemu saint dan teknology besar dunia.
Tapi kita lupa akan peradapan gemilang yang telah menorehkan sejarahnya selama berabad-abad. Jika selama ini barat mengklaim bahwa kemajuan yang mereka nikmati saat ini karna adanya pemisahan agama dari kehidupan (sekularisme), sungguh salah besar. Sejarah telah menunjukkan bahwa hampir semua ilmu pengetahuan diraih oleh ummat islam, pada saat mereka hidup dalam naungan hukum Islam, bukan pada saat agama di pisahkan dari kehidupan. Tidak ada yang namanya penindasan atas nama agama seperti yang dilakukan oleh bangsa-bangsa Eropa yang menyisahkan trauma yang mendalam bagi rakyat Eropa.  Peradaban Islam memang peradaban emas yang mencerahkan dunia. Itu sebabnya menurut Montgomery, tanpa dukungan peradaban Islam yang menjadi ‘dinamo’nya, Barat bukanlah apa-apa. Wajar jika Barat berhutang budi pada Islam.
Perlu diketahui bahwa Islam telah berjaya menjadi negara superpower lebih dari 13 abad, dan menguasai hampir 2/3 dunia. Sungguh peradapan yang mengagumkan dan belum pernah ada tandingannya. Kekhilafahan Abbasiyah tercatat dalam sejarah Islam dari tahun 750-1517 M atau 132-923 H. Diawali oleh khalifah Abu al-Abbas as-Saffah (750-754) dan diakhiri Khalifah al-Mutawakkil Alailah III (1508-1517). Dengan rentang waku yang cukup panjang, sekitar 767 tahun, kekhilafahan ini mampu menunjukkan pada dunia ketinggian peradaban Islam dengan pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di dunia Islam.
Dalam bidang pendidikan Islam telah melahirkan banyak ilmuwan terkenal, Al-Khawarismi pakar matematika, astronomi dan geografi. Beliau adalah orang pertama yang menemukan angka nol yang saat ini menjadi cikal bakal terciptanya komputer. Al-Hijjaj Ibnu Yusuf adalah orang pertama yang menguraikan dasar-dasar teori Euclides. Abu Sa’id al darir al Jurfani (meninggal pada 845 M)  adalah seorang muslim pakar astronomi dan ilmu matematika. Beliau menulis tentang diskursus mengenai masalah geometri. Pada akhir abad ke-10 M, ilmu matematika semakin berkembang pesat. Andalusia(saat ini menjadi Eropa) juga memiliki kontribusi yang besar dalam bidang ilmu pendidikan dan  menjadi pusat ilmu pengetahuan di masa kejayaan Islam, telah melahirkan ribuan ilmuwan, dan menginsiprasi para ilmuwan Barat untuk belajar dari kemajuan IPTEK yang dibangun kaum muslimin.
Dibidang ilmu fisika ada Al-Khazini menulis sebuah buku tentang mekanika, hidrostastik, dan fisika dengan judul “Kitab Mizan al-Hikmah” sebelum Al-Khazini ada Umar al-Khayam yang menghasilkan karya terbesar tentang pertimbangan. Ibnu sina dan al-Razi (meninggal tahun 924 M) juga memberian kontribusi yang besar dalam perkembangan teori ketimbangan. Kaum muslim juga mngembangkan cara-cara membersihkan badan. Mereka membangun sebuah pemandian Uap Panas yang disebut Hammam. Kaum muslim adalah orang-orang yang pertama kali meggunakan alat penunjuk atau berupa jarum magnetik, untuk memastikan arah mereka ketika berada di samudra.
Bangsa Arab memiliki semangat yang besar dalam memajukan ilmu pengetahuan dan teknoogi mereka juga memperlajari benda-benda langit. Studi formal dalam bidang astronomi dan matematika di mulai di Baghdad pada abad ke-8 M, pada masa khalifah kedua Bani Abbasyah, al Mansur. Dan pememuan ini terus berlangsung sampai abad ke-11. Banyak sekolah-sekolah(madrasah) yang didirikan pada masa kekhilafahan Islam. Semua itu menunjukkan bahwa pentingnya pendidikan dalam Islam dan Islam benar-banar memperhatikan masalah pendidikan. Ibaratkan sebuah nafas bagi perkembangan peradapan dunia. Dari sini jelas sudah menujukkan bahwa Islampun menjadi pusat pendidikan.
Tidak berhenti sampai disitu ilmu pengetahuan  dan teknologi terus berkembang sampai pada masa kekhilafahan Ustmani. Hingga rutuhnya peradapan islam dan terakhir kaum muslimin hidup dalam naungan Islam di tahun 1924, tepatnya tanggal 3 Maret tatkala Khilafah Utsmaniyah yang berpusat di Turki alias Konstantinopel diruntuhkan oleh kaki tangan Inggris keturunan Yahudi, Musthafa Kemal Attaturk. Dialah yang mengeluarkan perintah untuk mengusir Khalifah Abdul Majid bin Abdul Aziz, Khalifah terakhir kaum muslimin ke Swiss, dengan hanya berbekal koper pakaian dan secuil uang. Sebelumnya Kemal mengumumkan bahwa Majelis Nasional Turki telah menyetujui penghapusan Khilafah. Sejak saat itulah sampai sekarang kita tidak punya lagi pemerintahan Islam.
Cerzon (Menlu Inggris saat itu) menyampaikan pidato di depan parlemen Inggris, “Sesungguhnya kita telah menghancurkan Turki, sehingga Turki tidak akan dapat bangun lagi setelah itu… Sebab kita telah menghancurkan kekuatannya yang terwujud dalam dua hal, yaitu Islam dan Khilafah.”
Sungguh suatu kenyataan yang pahit, sebuah sejarah yang tersembunyi. Kini tiada lagi kejayaan islam yang mendominasi dunia, kini Islam hanya dijadikan agama spiritul, sedang kehidupan dipisahkan dari agama. Dengan demikian jelas sudah bahwa islam juga memiliki kontribusi yang besar dalam kemajuan ilmu saint dan teknology.
Wallahu ‘alam bi sawab.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Kode Smiley Untuk Komentar


:a :b :c :d :e :f :g :h :i :j :k :l :m :n :o :p :q :r :s :t

English French German Spain Italian Japanese Korean Chinese Simplified

Tweets

FunsPage

 
Support : Creating Website | media-template | sahrul Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. MEDIA BELAJAR - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by sahrul-media